Kini muncul banyak pendapat tentang Terorisme. Pelaku Bom Bali adalah Teroris…Profokator adalah Teroris…Laskar Jihad adalah Teroris…Pejuang Agama adalah Teroris….Atau bahkan Agama yang kita anut dianggap sebagai Agama Teroris.
Apakah Anda termasuk bagian dari teman-teman saya yang sedang bingung memikirkan ini? Apakah Anda pusing atau mungkin bosan mendengarkan berita-berita tentang Terorisme setiap hari?
Semua sudah dan pasti akan terus ada. Anda tidak perlu khawatir…Terlepas dari berbagai kontroversi tentang Teroris, mari membuka kamus besar kita. Menurut etimologi bahasa ( arti bahasa ), Teror berarti ancaman atau gangguan ( keamanan ). Sedangkan Teroris adalah orang atau suatu kelompok yang melakukan perbuatan terror. Jadi, jika Anda menilai bahwa perbuatan itu merupakan sebuah ancaman atau gangguan, itulah Teror. Jika tidak, berarti bukan Teror.
Bagaimana dengan orang yang berbuat Teror atas dasar Agama? Itu sangat mudah ditandai…..Saya begitu yakin bahwa di dunia ini tidak ada satu Agama-pun yang mengajarkan ancam-mangancam…..apalagi membuat kerusakan. Semua Agama mengajarkan kasih sayang dan kedamaian, kecuali jika mereka menganut aliran atau sekte yang sesat. Seorang penganut Agama yang taat tidak akan pernah melakukan permusuhan kepada siapapun melainkan jika mereka juga dimusuhi. Jika mereka diganggu dan dimusuhi secara terbuka, tentu perang terbuka pula yang ditempuh. Namun jika mereka diganggu dengan yang selain itu…..Sekali lagi, semua Agama mewajibkan para pemeluknya untuk berbuat kebaikan.
Jadi kini kita tidak patut untuk bingung dalam membedakan mana yang Teroris mana yang bukan. Yang terpenting bagi kita kini adalah melaksanakan amanat Tuhan dalam kehidupan kita. Allah Maha lembut dan mencintai kelembutan…..Allah Maha santun dan mencintai cara-cara yang santun.
Bagaimana menurut Anda?
Salam Ceria dari saya
Ari Suwandono
0 komentar:
Posting Komentar