Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

27 November 2008

Era Informasi


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi semakin memungkinkan kita melakukan apapun saat ini. Dunia kita telah benar-benar memasuki sebuah era baru. Sepuluh abad yang lalu era Agraria melanda, maka para Tuan tanah menjadi penguasa. Kemudian dunia memasuki era Industi pada awal abad 15. Ketika itu para pengusaha yang memiliki mesin industri menjadi penguasa. Mereka merekrut orang-orang yang lain untuk menjadi buruh. Ketika itu uang hanya milik para pengusaha. Dan kini, seperti yang diramalkan para tokoh revolusioner sejak jaman dahulu bahwa dunia kita akan memasuki suatu zaman baru. Mereka menyebutnya sebagai era Informasi.

Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari bahwa kini penguasa dunia bukan lagi mereka para Tuan tanah atau yang punya uang, melainkan mereka yang menguasai Informasi. Bukankah kini para selebritis lebih terkenal dari para pengusaha? Perlu Anda ketahui pula bahwa yang menempati peringkat 10 besar orang terkaya di dunia, sebagian besar adalah pengusaha media Informasi.

Bahkan kini, kebaikan bisa berubah menjadi berita buruk hanya dengan memutar kebenaran informasi. Sebaliknya keburukan bisa diterima seolah seperti suatu hal yang sangat menarik, ini juga karena sebuah pengemasan informasi.

Apakah Anda sanggup menghitung berapa orang penonton Televisi setiap harinya? Atau mereka yang mendengarkan radio? Pembaca buku dan majalah? Pengguna internet? Atau mungkinkah Anda bisa menghitung berapa jumlah papan reklame, baliho dan spanduk yang tersebar di sudut-sudut kota tempat tinggal Anda?

Jika Anda mau menghitung seberapa besar pengaruh Televisi, radio, buku, majalah, internet atau ceramah-ceramah terhadap perkembangan pribadi Anda, tentu kebenaran hal ini pasti akan Anda temukan. Anda mengenal Harry Potter? Christiano Ronaldo? Tukul Arwana, Temon, Naruto, Nidji, Agnes Monica, Barrac Obama atau sederet nama yang sering muncul di media informasi lainnya? Bagaimana dengan teman-teman Anda, apakah mereka juga mengenal orang-orang tersebut?

Mengapa orang-orang itu bisa sedemikian diketahui oleh jutaan orang? Yang pasti kerena peran media informasi. Sungguh hampir tidak lebih dari itu. Saya sendiri menyadari betapa hebatnya ini. Dulu ketika saya masih bergerak di bawah tanah ketika mengadakan forum-forum pelatihan dan program-program pengajaran saya, ketika salah satu organisasi pelajar memasang nama saya pada brosur dan stiker-stiker seminar saya…..Kini begitu banyak yang menyapa saya. Bahkan kebanyakan benar-benar orang asing bagi saya.

Dengan menguasai informasi, siapapun bisa menjadi sepopuler mereka, para bintang yang kita sebutkan tadi. Bahkan jika Anda tidak memiliki keistimewaan sama sekali, dengan publikasi dan penyebaran informasi, saya bersedia menjamin bahwa Anda akan menjadi terkenal mendadak. Saya sendiri memahami hal ini karena belajar dari para peserta Pilkada, Capres, dan para Caleg yang saya temui. Mereka telah menjual diri mereka habis-habisan melalui pidato, panflet, brosur, kartu nama, muncul di TV, Koran, berbicara di radio, membuat web pribadi dan dengan berbagai media informasi lainnya.

Jika Anda setuju dengan pendapat saya dan menginginkan menjadi pribadi yang berpegaruh dan ingin melakukan perubahan pada dunia ini, maka cara satu-satunya adalah dengan menguasai kecakapan-kecakapan komunikasi dan mencontoh trik para orang terkenal itu dalam menjual diri Anda. Ini sangat mudah dan bisa dipelajari oleh siapapun.

Sekali lagi…..Orang yang menguasai informasi, dia akan mampu menguasai dunia. Selamat mencoba.

Salam Ceria dari saya
Ari Suwandono

0 komentar:

Tulisan Terbaru Saya