Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

15 Januari 2009

Ideologi Gaul

Di muka bumi ini ada ratusan Agama yang masih hidup.Juga berbagai Aliran kepercayaan, Sekte, dan Harakah-harakah masih gigih diperjuangkan oleh pengikut-pengikutnya.Semua mempunyai Manhajul Fikr ( landasan pola fikir ) tersendiri.Sangat beragam dan begitu kuat.


Beberapa tahun terakhir saya mencoba membaur dengan berbagai kelompok yang ada di kota saya.Lintas Agama, Suku, Partai, Ormas dan lintas-lintas yang lainya.Pada akhirnya kesimpulan saya adalah, masing-masing mempunyai Manhajul Fikr tersendiri.Bagi sebuah kelompok itu harus…..Bahkan ada yang ( sadar atau tidak ) membuat sebuah Doktrin untuk para pengikutnya.Dampaknya memang hebat, ikatan kelompok menjadi kuat, dan hasil tampak begitu memikat.Namun saya menemukan banyak sekali dari mereka ( secara tidak sadar ) menjadi sangat fanatik golongan.


Pernahkah Anda mempunyai seorang teman yang dulunya Dia begitu baik, akrab dan GAUL, kemudian lama tidak bertemu kemudian suatu ketika Anda dipertemukan lagi dengannya namun sifatnya sudah berubah? Saya mengalaminya puluhan kali.Dan banyak sekali temuan teman-teman yang sampai kepada saya.


Teman dekat saya sendiri bahkan mengalaminya.Ketika Dia masih remaja dulu, Dia begitu Cerdas, Gaul dan sangat akrab dengan teman-temannya.Tapi akhir-akhir ini Dia berubah drastis.Menjadi hal sulit untuk ngobrol enak dengan teman-temannya dan bahkan saya mendengar bahwa Dia memusuhi orang tuannya sendiri dengan alasan mereka tidak sesuai dengan apa yang diajarkan kelompoknya.Semua ini terjadi setelah beberapa bulan Dia mengikuti suatu kelompok tertentu.Maaf…saya tidak perlu menyebutkan nama kelompok tersebut.


Orang semacam itu bukanlah orang GAUL.Ciri cirinya sangat mudah ditemui.Mereka adalah yang hanya bisa bergaul enak dengan kelompok tertentu, namun dengan yang lain tidak.Dan sebagian besar penyebab ini semua adalah sebuah Ideologi panutan yang kemudian membentuk pola fikir ( Manhajul Fikr ).Perbedaan pola fakir inilah yang membuat jarak dengan lainnya.Bahkan mereka bisa berkata,”kami adalah yang paling benar sedangkan yang lain keliru”.Sangat berbahaya bukan?


Orang Gaul No.1 Dunia ( Muhammad ) adalah orang yang bisa bergaul di manapun, kapanpun dan nyambung dengan siapapun.Semua kelompok, suku, dan golongan adalah temannya.Bahkan dengan orang beda Agama sekalipun Beliau berteman.Hanya satu musuh Beliau yaitu yang memusuhi Agama Beliau.


Orang yang GAUL selalu bisa bergaul dengan siapapun, di manapun dan kapanpun itu.Dengan anak-anak, kakek-nenek, bapak-ibu, dengan mahasiswa, pengusaha, petani, tukang becak, preman, santri pondok pesantren, seniman, politikus, pejabat, musisi, dengan orang beda Agama, beda harakah atau beda-beda yang lain tidak ada masalah.Semua bisa nyambung dengannya.Untuk itu syarat GAUL pertama adalah wajib memilih Ideologi yang benar.Orang GAUL No.1 Dunia telah melakukannya dengan baik, apakah kita akan melakukannya juga? Ingat…..salah memilih Ideologi, akan sulit untuk bergaul dengan benar.

Bagaimana pendapat Anda?


Salam Ceria dari saya

Ari Suwandono

Tulisan Terbaru Saya